SPIRITSPRINT

Selamat datang di Spiritsprint
Semoga harimu menyenagkan

Rabu, 24 November 2010

SISTEM INJEKSI



Sistem pasokan bahan bakar injeksi pada sepedamotor, meski pelan namun pasti, segera menggantikan sistem karburasi. Di Indonesia, merek-merek besar seperti Honda sudah merintisnya pada Supra 125 tiga tahun lalu (2005). Menyusul kemudian Yamaha melalui V-ixion 2007 dan terakhir Suzuki menambah varian Shogun dengan memakai teknologi injeksi.
Salah satu hal menarik dari motor berteknologi injeksi saat ini, perbedaan harganya dengan model karburator tidak terpaut jauh. Sebagai contoh, Honda Supra injeksi lebih mahal Rp 1.250.000 dengan yang karburator. Lebih tipis lagi Suzuki Shogun, antara yang injeksi dan karbu selisih Rp 725.000.
Tren motor-motor di bawah 200 cc, silinder tunggal menggunakan injeksi tak hanya terjadi di Indonesia. Di India yang merupakan produsen dan konsumen sepeda motor nomor dua di dunia, juga sudah menerapkannya.
Tak kalah menarik, produsen komponen komputer di India, semisal Infineo telah membuat chip  ECU  khusus sepeda motor dengan harga murah. Jangan kaget, tahun depan makin banyak motor menggunakan sistem injeksi. Perkembangan ini bukan hanya untuk memenuhi standar emisi yang makin ketat, juga menarik konsumen dengan konsumsi bahan bakar lebih irit. Di samping itu, juga ada tren di di kalangan konsumen muda yang lebih menyenangi motor dengan teknologi mutakhir.
i-Beat
Faktor lain yang membuat harga sistem injeksi makin kompetitif untuk sepeda motor, makin gencarnya pengembangan dilakukan oleh perusahaan yang selama ini mengkhususkan diri pada pembuatan karburator. Mikuni misalnya, pada 2004 meluncurkan sistem injeksi yang mereka sebut DCP (Discharge Pump) dengan merek dagang “i-Beat”. Menurut perusahaan tersebut, sistem injeksinya telah digunakan oleh Suzuki.
Kenyataanya, Yamaha juga menggunakan sistem injeksi Mikuni untuk V-ixion. Kelebihan sistem injeksi Mikuni, pompa bensin, regulator bahan bakar dan injektor dijadikan satu unit. Selain menjadi lebih kompak, jumlah komponen juga lebih sedikit.
Berkenaan dengan digunakan sistem injeksi terbaru Mikuni untuk kompetitor  Honda (Suzuki dan Yamaha), produsen motor terbesar dunia itu, merancang ulang PGM-FI. Kini Honda telah menggunakan PGM-FI pada skutik bermesin 50 cc. Menurut Honda, sistem injeksi terbaru ini, nantinya akan digunakan pada motor 125 cc yang dipasarkannnya di berbagai  negara.
Perbedaan sistem injeksi Mikuni  dengan Honda cukup mencolok.  Pada DCP Mikuni, pompa bensin tidak lagi dipasang di tangki, tetapi saluran isap. Pompa menjadi satu unit dengan injektor dan regulator. Pemasangannya pun dekat katup gas (throttle body). Sedangkan Honda – sama dengan yang diterapkan pada mesin mobil - pompa bensin di tangki. Mikuni menyebutkan  sistem injeksi Honda tersebut konvensional.
Pada sistem lama atau Honda, salah satu parameter pengaturan penyemprotan bahan bakar dilakukan dengan menjaga tekanan bahan bakar secara konstan oleh pompa dan regulator. Dengan cara barunya, sistem injeksi Mikuni menyemprotkan bahan bakar ke mesin sesuai dengan kebutuhan mesin. Hal tersebut dilakukan  bersama-sama oleh pompa, regulator dan injektor yang bekerja secara modul. Karena pompa menyatu dengan injektor dan berada dekat katup, kerja pompa lebih ringan. Konsumsi listriknya lebih rendah. Tambahan dari sistem Mikuni adalah kapasitor  yang digunakan sebagai driver.
Dengan cara di atas, sistem jadi lebih ringkas dan kompak. Harganya lebih murah karena tidak memerlukan slang bertekanan tinggi dan tentu saja tidak perlu lagi melakukan modifikasi  pada tangki bensin untuk pompa.

Pengembangan yang dilakukan Honda pada PGM-FI adalah memperkecil ukuran komponen.  Fitur baru Honda  adalah kontrol starter  dan PGM-FI dikemas dalam satu ECU 32 bits atau  3,5 lebih cepat dibandingkan dengan CPU 16 bits. Ukuran ECU ini mengecil sampai 21%. Hal yang sama juga dilakukan pada injektor dan pompa bensinnya.   Kalau sudah begini, kendala injeksi dari segi harga dan adopsi tak ada lagi! Tinggal menghitung hari!

Jumat, 12 November 2010

LAST CHILD

Lirik, Kunci gitar, Chords Gitar, Kord Gitar Last Child - So Njum :

[intro] A
       A E D E4x

             A                   E
Suatu malam saat ku berjalan sendiri
             D               E
Nikmati indah suasana ramai kota
            A                   E
Duit cuma gocengpun tak jadi masalah
            D                   E          A
Jalan jauh sedikit biarin itung-itung olahraga

[intro] A E D E 2x

              A                   E
Sampai di tikungan bukan main kagetnya
          D                        E
Liat muka orang yang gak enak bentuknya
          A                    E
Waktu gw deketin dia balik menyapa
             D               E
Ternyata si N’jum anak RT sebelah

                 A                  E
Yang gayanya so’ metal, tapi tampang bego
         D                    E
Asal sore dikit, mulutnya bau “A.O”
                A                  E
Yang ngerasa so’ tampan, tapi gaya Reman
           D                  E          A
Asal naksir cewe gak bakal pernah kesampean

[intro] A E D E 2x

               A                  E
Hari pun berganti jadi pagi yang indah
               D                     E
Dan ku pun berlari keliling komplek rumah
               A                   E
Waktu lewat pos hansip ada orang muntah
             D                    E
Ternyata si N’jum lagi nyolok mulutnya

               A               E
Ngakunya minum wishkey, abis 8 botol
               D                   E
Ternyata anggur merah, emang dasar tolol
            A                   E
Mukanya ampe pucet, malangnya si N’jum
              D           E         
Ngerasa paling jago, N’jum so’ kuat minum

[intro] A E D E 2x
       A D 4x
       [intro] A E D E 2x

                 A                  E
Yang gayanya so’ metal, tapi tampang bego
         D                    E
Asal sore dikit, mulutnya bau “A.O”
                A                  E
Yang ngerasa so’ tampan, tapi gaya Reman
           D                  E          A
Asal naksir cewe gak bakal pernah kesampean
 

LAST CHILD

Lirik, Kunci gitar, Chords Gitar, Kord Gitar Last Child - Memories Of You :

Intro: D G E A 2x

D              G
I see the childis part of me
E               A
When I start losing my mine of You
D            G
And I try to runaway from You
E               A
To hit back what You have done to me


(*)

G       A          D
And someday You will know the truth
G        A         D
You see me walk with someone new
G       A      D      B
Seemslike Yesterday when You get to hurt me
  G            A                    D
Make me dying with all my lonelynase who try to killing me


(**)

       D                G
I still remember all the memories betwen You and me
 E                      A
I do every crazy thing it just to make me, You happy
F#m                       B
But know I'm not affraid to hurt by someone else
   G             A                      D
And I'm laughing if I remember learn to smoking when your gone


Intro: D G E A 2x

D            G
I never guess to be like this
E            A
Feel nasty when You give me a kiss
 D          G
And I brake my world around of You
E          A
From deeply I wanna said F**k You

Back To (*).

Back To (**).

Interlude: D G E A 2x

Back To (*).

Back To (**).

Kamis, 11 November 2010

Honda CBR 250 RR

Honda CBR 250 RR vs Kawasaki Ninja 250. AHM PT Astra Honda Motor berencana memasarkan motor sport model terbaru duo CBR 250 RR, yang siap bersaing dengan Kawasaki Ninja 250 RR. Menurut Executive Vice President PT AHM, Johannes Loman menempatkan harga Honda CBR 250 RR dibawah Kawasaki Ninja 250 bukan pekerjaan mudah.
Honda CBR 250 RR
Honda CBR 250 RR
Honda CBR 250 RR sendiri rencananya akan diluncurkan pertama kali di Thailand pada akhir bulan ini. Setelah itu, motor ini akan disebar ke berbagai negara lain.
Kabarnya Honda CBR 250 RR itu akan menggendong mesin 249,4 cc yang mampu menyemburkan tenaga 32kw dengan torsi 29.3Nm. “Dan sekarang kita masih berhitung bagaimana peluang pasar motor ini,” pungkasnya.


Rabu, 10 November 2010

Diary Depresiku

Chord Last child Diary Depresiku

Author : emo is my life
[intro] E B C#m A

E      D#         C#m     B
Malam ini hujan turun lagi
    A        G#m             F#m       B
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
E         D#         C#m       B        
Luka yang harusnya dapat terobati
        A           B           E
Yang ku harap tiada pernah terjadi

     A          B               E  B     C#m     B
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
         A                 B
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
    A          B            E  B      C#m     B
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
        A             
Yang hancurkan semua hal indah, 
     B                    E
yang dulu pernah aku miliki

[chorus]
            E                    C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
                 A                   B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
                E                       C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
              A         B           
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

[intro] E B C#m A

E         D#          C#m     B
Mungkin sejenak dapat aku lupakan     
       A         G#m           F#m         B
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
 E       D#        C#n         B
Atau menggoreskan kaca di lenganku
  A           G#m         F#m       B
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

      A          B               E  N     C#m    B
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
       A                    B
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
    A           B             E  B#     C#m    B
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
         A                          
Hal yang tak pernah ku dapatkan
             B          E
sejak aku hidup di jalanan

[chorus]
            E                    C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
                 A                   B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
                E                       C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
              A         B           A 
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

[interlude] A  G#m  F#m  E 3X
            A  G#m  F#m  B

[chorus]
            E                    C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
                 A                   B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
                E                       C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
              A         B           E 
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
               A           B         C#m
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
               A           B         E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan


[outro] E B C#m A 2x E